Hari ini sudah di hari kedua di bulan November. Bulan yang identik dengan hujan dan rasa dingin. Dingin yang membekukan tulang hingga ke sunsum, kaki terasa berat untuk melangkah. Agar kembali hangat, tidak cukup dengan selimut, mantel dan kaus kaki tebal, tapi perlu tatapan penuh cinta dan kasih sayang dari sekitar.
So sweet.
Hmmm,, apakah November sedemikian dinginnya?
Rasanya tidak.
Sama seperti bulan-bulan lainnya, rasanya November tidak melulu akan diisi oleh hujan. Matahari yang muncul di bulan November tetap lah menghangatkan, walau tidak terik.
Teruntuk kamu yang merasa kids zaman now, kawans ❤ 🙂 .
Kamu tahu kan bahwa hidup di era media sosial saat ini semua bisa serba instan.
Semua hal tentang hidup dan tingkahmu bisa di-share dalam hitungan detik dan dunia pun akan mengetahuinya. Apa yang kamu sharing itu juga bisa langsung dibuat viral dalam sekejap. Kamu pun terkenal di dunia maya dalam sesaat.
Tinggal pilih, ingin dikenal sebagai sosok kreatif yang menginspirasi atau malah pribadi yang melampui batasan dan membuat miris.
Ketenaran instan yang kamu dapatkan, semua tergantung pada jempolmu saat mengklik tanda share. Jika kamu tak melibatkan pikiran dan suara hati saat melakukannya, maka jangan menuntut lebih bahwa kamu juga bakal dikenal hingga ke hati oleh mereka yang melihatnya. Dan jangan pula heran kamu akan cepat dikenal tapi mudah dilupakan.
Hei kawans, kau mungkin salah satu yang sangat akrab dengan rasa kecewa. Rasa kurang puas, tidak senang ataupun berkecil hati. Rasa yang timbul akibat ekspektasi berlebihan terhadap sesuatu.
Sebagai manusia, kecewa sepertinya akan terus dirasakan selama hati masih bisa disentuh oleh keberadaan makhluk sosial lain.
Selama masih hidup, rasa itu akan terus menyelinap diam-diam, beriringan dengan harapan dan rasa bahagia yang membuncah.
Kau mungkin bisa saja berkelit bahwa kecewa hanya dirasakan oleh mereka yang sensitif, baperan, yang berpikiran sempit dan kurang toleransi ataupun tidak bisa memahami orang lain.
Ahhh, marilah kita sama jujur pada diri sendiri, kau pasti pernah merasakan hal tersebut juga. Bahkan pada mereka yang paling dekat dan paling kau sayangi. Hanya kadarnya yang berbeda dibanding mereka yang baru sempat melintas bersamamu.
Kecewa jika tidak disingkirkan dari hati secepatnya, ia akan terus membebani hati hingga bahagia pun menjauh. Yang dekat hanyalah praduga negatif. Hidup akan terasa capek sendiri. Hubungan baik yang sudah terbina lama bisa sirna seketika.
Rugikan?
Rasa Kecewa jika tidak segera kau enyahkan, akan membuat hidupmu perlahan tapi pasti akan segera seperti bunga yang mengering 😥
Teruntuk Kau yang sudah menguasai hati dan pikiranku dengan ❤ tanpa ijin lagi.
Kau datang kembali tanpa permisi, tanpa mengetuk, muncul dengan tiba-tiba dan tak berjeda dengan semua perhatian sebagai bentuk permintaan ma’af atas pengabaian dimasa lalu.
Aku terpana. Terkesima.
Tak mengerti, ternyata hati masih menyimpan rindu.
Kawans, dizaz mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah atau dalam bahasa kerennya “Happy Islamic Newyear” bagi yang merayakannya 🙂 . Sering juga dikenal dengan perayaan 1 Muharam ataupun 1 Syuro.
Para penyeru kebaikan sering mengingatkan untuk hijrah atau berpindah, tentunya kearah kebaikan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.